Kamis, 26 Februari 2015

bahaya

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh HIV/AIDSAkibat-akibat yang ditimbulkan oleh HIV/AIDS



3.1  Apa perbedaan di Antara HIV dan AIDS?

3.2  Bagaimana cara penularan HIV?

3.3  Bagaimana saya bisa menghindari HIV?

3.4  Bagaimana HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia?

3.1 Apa perbedaan di Antara HIV dan AIDS?

Sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda.

HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini berarti mereka akan mendapatkan infeksi dan penyakit yang mana tubuh mereka biasanya bisa melawan.

Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal.

Perawatan akan memperlambat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV dapat tetap baik, hidup sehat dan memuaskan.

3.2 Bagaimana cara penularan HIV?

HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain.

HIV hanya dapat ditularkan melalui:

•    Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)

•    Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.

•    Tindik atau tattoo yang tidak steril.

•    Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.

•    Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain. Di Australia, transfusi  darah dan produk darah termasuk aman.

HIV tidak dapat ditularkan melalui:

•    Batuk

•    Bersin

•    Meludah

•    Berciuman

•    Menangis (air mata)

•    Alat-alat makan dan piring

•    Seprei dan sarung bantal

•    Toilet dan kamar mandi

•    Melalui kontak sosial biasa.

•    Serangga, seperti nyamuk misalnya.



3.3 Bagaimana saya meghindari HIV?

Seks  

HIV dapat ditularkan melalui luka yang tak terlihat dan goresan pada permukaan vagina, penis atau anus ketika berbungan seks tanpa kondom (seks tanpa kondom) dengan orang yang memiliki HIV.

Untuk menghindari tertularnya HIV, lakukanlah seks secara aman:

•    Menggunakan kondom dan pelicin berbahan dasar air (‘water based’) seperti ‘KY jelly’ atau ‘Wetstuff’ (bersifat basah) setiap berhubungan seks melalui lubang anus atau vagina.  Ini juga melindungi Anda dari sebagian besar infeksi menular seksual lainnya.

 Bagaimana cara menggunakan kondom:

1. Membuka paket dengan hati-hati

agar kondom tidak tersobek. Tarik kemasan hati-hati (jika diperlukan)  

2. Menekan ujung kondom di antara jari dan jempol agar tidak ada angin dan menggulung kondom dari atas ke bawah penis

3. Pada saat kondom dipasang gunakan pelicin yang berbahan dasar air (wáter based).  

4. Setelah ejakulasi memegang kondom dengan baik-baik ketika mengeluarkan penis agar air mani tidak tumpah keluar.

5. Ikat kondom yang sudah terpakai dan buang di tempat sampah. Jangan memakai ulang kondom bekas.





Page 2

Peralatan Suntik, Tindik atau Tato

HIV dapat ditularkan melalui berbagi jenis jarum suntik, dan dengan memiliki tindik tubuh dan tato yang dilakukan dengan jarum bekas.

Untuk menghindari penularan HIV sewaktu menyuntik narkoba:

• Jangan berbagi jarum, jarum suntik atau peralatan suntik lainnya.

Untuk menghindari penularan HIV ketika memiliki tindik tubuh dan tato:

• Pergi ke studioyang memilikisurat ijin (tempat terdaftar) di mana jarum dan peralatan lainnya disterilkan atau dibuang setelah digunakan. Ini juga melindungi Anda dari virus lain seperti hepatitis B dan hepatitis C.

Ibu ke Anaknya

Tanpa pengobatan yang efektif, HIV dapat ditularkan dari ibu HIV positif kepada anaknya selama kehamilan, persalinan, atau dalam masa menyusui. Di Australi sebagai pengobatan HIV sudah tersedia dan ibu dengan HIV dapat melahirkan secara caesar sehingga sangat jarang mereka menularkan HIV kepada bayi mereka. Jika Anda memiliki HIV, dan Anda sedang hamil atau berencana untuk memiliki bayi, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sesegera mungkin.

Disarankan bahwa ibu dengan HIV tidak menyusui. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara-cara lain menyusui bayi Anda.

Transfusi Darah atau Produk Darah

Di Australia, transfusi darah adalah aman. Darah yang disumbangkan dan semua produk darah diperiksa apakah terdapat HIV, dan orang-orang yang positif HIV tidak bisa mendonorkan darah. Akan tetapi, transfusi darah di beberapa negara di luar negeri mungkin tidak aman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar