Sejarah Palang Merah (PMR)
Palang Merah Remaja ( PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang usianya antara 17 sampai 21 tahun, yang selanjutnya disebut PMR. Organisasi PMR berada di sekolah-sekolah SMU atau yang sederajat di seluruh Indonesia. Kini PMR dalam sumbangsihnya di bidang kemanusiaan menjadi slah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Sejarah Palang Merah Remaja (PMR)
Gagasan membentuk Palang Merah Remaja (PMR) dicetuskan pada konggres PMI di Jakarta tanggal 25 - 27 Januari 1950. Kemudian pada tanggal 1 Maret 1950 dibentuklah Palang Merah Pemuda atau disingkat PMP yang di ketuai oleh Siti Dasimah. Saat itu ada 15 cabang PMI yang memiliki sekitar 2100 anggota dari PMP. Ini merupakan perwujudan dan keputusan dari liga perhimpunan palang merah dan bulan sabit merah.
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Austria sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Austria kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, maka dikerahkanlah anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas, menggulung pembalut, dan sebagainya. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.
Pada tahun 1919 siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional memutuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Kini PMR sudah ada dihampir setiap sekolah di seluruh Indonesia. Keberadaanya sudah menjadi salah satu unit kegiatan siswa yang mendapat bimbingan dari para guru dan anggota PMI. Kegiatannya sudah menjadi salah satu bagian dari pendidikan. membina anak-anak remaja sekolah agar mempunyai kepedulian terhadap sesama manusia, apalagi yang sedang dilanda bencana atau musibah. Serta menjunjung tinggi hak- hak asasi manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar